23 Bahaya Kurang Tidur di Malam Hari: Depresi, Kanker, Obesitas, dll
Tidur sebuah kebutuhan yang wajib dipenuhi bagi semua orang. Tidur merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan semua mahkuk hidup...
...terutama bagi manusia yang harus mengistirahatkan tubuh dan pikiran di malam hari, agar nantinya tubuh kembali bugar dan segar ketika bangun dipagi hari.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan orang-orang sering mengabaikan kebutuhan tidur di malam hari, seperti bermain smartphone, menonton televisi, dan semacamnya.
Adapun jika memang seseorang harus bekerja di pabrik pada waktu kerja shift malam selama seminggu penuh, maka hal ini masih bisa ditolerir...
...tetapi jika dirinya ketika sedang berada di waktu kerja shift pagi maka harus memaksimalkan dalam seminggu itu, untuk tidur malam secara sehat, yaitu paling lama tidur jam 9 malam, sehingga tubuh memperoleh tidur yang berkualitas, dimana seminggu sebelumnya dirinya harus begadang karena kerja di shift malam.
Bahaya akibat kurang tidur di malam hari:
#Tubuh menjadi mudah sakit, sulit sembuh
Sistem imun tubuh menghasilkan zat sitokin. Sitokin diperlukan tubuh untuk melawan infeksi dan peradangan yang terjadi, dan meminimalisir stres.
Ketika tidur di malam hari, tubuh akan bekerja untuk memproduksi sitokin. Sehingga kurang tidur mengakibatkan gangguan pada proses produksi sitokin.
Dengan begitu, kurang tidur di dalam hari beresiko mengakibatkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan menurunnya kinerja sel dalam memerangi infeksi pada tubuh.
Kondisi ini berdampak pada menurunnya sistem kekebalan tubuh serta gangguan pada proses alami kesembuhan dari serangan penyakit dan infeksi.
#Depresi
Kurangnya tidur menjadi salah satu faktor utama yang mengakibatkan stres dan depresi. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2005, dilakukanlah sebuah jajak pendapat, dimana orang-orang yang menderita kecemasan atau depresi diminta untuk menghitung kebiasaan tidur mereka.
Dari situ diketahui bahwa sebagian besar dari mereka yang jam tidurnya kurang dari enam jam di malam hari, mereka banyak yang mengalami Insomnia. Dimana insomnia dikaitkan dengan tingginya resiko depresi yang menimpa seseorang.
Dikutip dari webmd.com, dalam sebuah penelitian tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang untuk diteliti, menemukan hasil penelitian bahwa orang-orang yang mengalami insomnia, terkena resiko lima kali lebih mungkin terkena depresi. Insomnia salah satu gejala pertama depresi.
Sehingga, hal yang kurang baik jika tidur di malam hari kurang dari enam jam perhari. Masalah yang sering ditimbulkan adalah rasa cemas berlebihan, jiwa menjadi lebih sensitive, mudah tersinggung dan kondisi badan yang tidak fit (kurang sehat).
Lebih buruk lagi, depresi meningkatkan resiko penyakit jantung dan kanker.
Insomnia dan depresi saling berhubungan. kurang tidur sering memperburuk gejala depresi, dan depresi dapat membuat gangguan tidur. Sehingga mengobati masalah tidur dapat membantu mengobati depresi juga, demikian sebaliknya.
#Menyebabkan sakit kepala
Kurang tidur dapat membuat munculnya rasa sakit di kepala, bahkan bisa sampai tahap sakit kepala berat. Kondisi ini terjadi karena adanya penyempitan aliraan darah di kepala, yang terjadi akibar kurang tidur / istirahat.
Sakit kepala yang dialami umumnya banyak orang, bisa memicu nyeri pada leher bagian belakang.
#Gangguan pada kulit
Kulit dapat dijadikan patokan untuk mengukur kesehatan tubuh. Apabila seseorang kurang tidur berakibat buruk pada penampilan kulit, yang akan terlihat kurang cerah, pucat, loyo, muncul garis halus dan cenderung keriput.
Selain itu, orang yang kurang tidur (terutama wanita) beresiko akan terlihat lingkaran bengkak pada bagian mata. Yang terjadi karena tubuh mengeluarkan lebih baik hormon stress yaitu kortisol.
Dimana hormon Kortisol yang berlebihan mengakibatkan kerusakan pada kolagen, yang mengakibatkan kulit berkurang keelastisan dan kekenyalannya.
Hanya satu malam saja tidak tidur bisa mengakibatkan mata bengkak dan kulit pucat.
Jika terlalu sring, dapat menjadi permanen. Lingkaran hitam di bawah mata, kulit dan garis-garis halus pucat di wajah bisa menjadi permanen.
#Meningkatkan resiko penyakit kanker
Kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan resiko terserang penyakit kanker. Para ahli di Jepang telah melakukan penelitian tersebut dan membuktikannya...
...dimana hormon melatonin yang harusnya diproduksi oleh tubuh saat tidur di malam hari, jumlahnya akan berkurang akibat kurang tidur.
Akibat kekurangan hormon melatonin, berakibat pada meningkatnya resiko penyakit kanker.
Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa di antara 1.240 orang yang terkena kanker usus, 338 diantaranya memiliki rata-rata waktu tidur malam kurang dari enam jam.
Pada penelitian lainnya, kurang tidur berakibat meningkatkan resiko kambuh pada pasien kanker payudara.
#Menurunkan tingkat libido
Kurang tidur bisa menyebabkan masalah bagi pasangan yang sudah menikah, karena kurang tidur mengakibatkan masalah libido rendah...
...yang mengakibatkan tubuh kurang energi, mudah mengantuk serta gangguan kesehatan pada pria seperti impotensi dan ejakulasi dini.
#Resiko kegemukan
Kondisi seserang yang kurang tidur berdampak pada nafsu makan yang meningkat drastis. Sehingga timbul rasa lapar yang berlebihan (mudah lapar).
Kondisi seperti ini tentunya akan membuat seseorang cenderung mengalami kegemukan, karena terlalu banyak makan.
Adapun timbunya rangsangan rasa lapar yang berlebihan (akibat kurang tidur) karena adanya kiriman leptin yang membuat otak memiliki dorongan makan yang besar.
#Resiko menderita penyakit serius (berbahaya)
Hal yang yang cukup mengkhawatirkan, bahwa sebanyak 9 dari 10 orang yang menderita insomnia ternyata menderita berbagai penyakit serius.
Insomnia terjadi karena seringnya seseorang mengalami susah tidur, sehingga tidak dapat tidur nyenyak, dan tidurnya tidak berkualitas.
Penyakit serius yang berisiko diderita yaitu penyakit jantung (baik berupa serangan jantung maupun gagal jantung), diabetes, stroke, atau tekanan darah tinggi.
Memiliki tidur yang berkualitas sangat penting, untuk mengoptimalkan proses alami memperbaiki pembuluh darah dan jantung...
...sehingga, banyak orang yang kurang tidur rentan menderita penyakit serius terkait kardiovaskular. Selain itu akan mengalami irama detak jantung yang tidak normal.
#Gangguan mental
Tidur yang cukup dan berkualitas membantu untuk mengendalikan fungsi mental, yang bisa mencegah depresi, gangguan pikiran dan perasaan murung berlebihan.
Kurang tidur mengakibatkan terjadinya gangguan mental, yang sering ditandai dengan meurunnya kemampuan mudah emosi dan mudah tersinggung.
Sehingga bagi orang yang bekerja di kantor atau pabrik, berakibat peforma pekerjaannya akan menurun.
#Ingatan menjadi buruk
Kurang tidur tidak diragukan akan membuat seseorang mudah sekali pelupa. Hal itu karena memang efek dari kondisi tubuh yang tidak fit akibat kurang tidur.
Sering begadang menyebabakan peradangan dan gangguan pada sel otak, yang meurunkan kemampuan daya ingat. Kondisi seperti ini (kurang tidur malam) apabila berlangsung dalam waktu lama berakibat tingginya resiko terkena penyakit Alzheimer.
#Mudah marah, emosi tidak stabil
Kurang tidur bisa berakibat penurunan fungsi organ otak. Kondisi terganggunya fungsi otak bisa menurunkan kemampuan dalam mengontrol emosi, sehingga akan cenderung lebih mudah marah.
Kondisi seperti ini mengakibat gangguan hubungan sosial, terutama bagi remaja dan orang dewasa, yang umumnya lebih sering berinteraksi sosial.
Kondisi emosi yang tidak stabil juga membuat mood (suasana hati) menjadi buruk.
#Tekanan darah tinggi
Aktivitas tidur yang dilakukan penting untuk menetralkan sistem pembuluh darah, serta untuk mengoptimalkan kerja jantung.
Kurang tidur yang berlangsung dalam waktu lama berakibat tingginya resiko terkena tekanan darah tinggi, hal itu terjadi karena pembuluh darah tidak bisa bekerja dengan baik.
Sehingga, bagi penderita darah tinggi sangat berbahaya jika memiliki kebiasaan kurang tidur.
#Menurunkan kadar testosteron pada pria
Pria yang memiliki kebiasaan begadang terancam memiliki kadar testosteron yang sangat rendah. Yang membuat seorang pria memiliki tingkat kesuburan yang sangat rendah.
Dampaknya, timbulnya masalah pada keseimbangan hormon yang juga akan mempengaruhi metabolisme tubuh.
#Gangguan kesuburan untuk wanita
Wanita yang kurang tidur beresiko mengalami gangguan kesuburan. Dimana tidur di dalam hari berguna untuk memaksimalkan produksi hormon reproduksi, guna meningkatkan kesempatan kehamilan.
Sehingga, wanita yang sering kurang tidur beresiko mengalami gangguan kesuburan, yang sering ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur dan rasa gelisah.
#Peradangan bagi wanita
Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journey of Psychiartic Research, bahwa kurang tidur dan tidur yang tidak berkualitas dapat meningkatkan resiko peradangan bagi wanita.
Hal ini juga memicu timbulnya serangan jantung koroner, dimana peradangan parah lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
#Rentan mengalami halusinasi
Kurang tidur bisa membuat seseorang akan rentan mengalami halusinasi. Terjadi karena sistem rangsangan syaraf otak yang tidak berjalan dengan baik.
Kondisi pada diri seseorang yang mengalami halusinasi akan rentan terkena ketakutan tanpa sebab, depresi, mudah tersinggung, hingga berbagai masalahpsikologis.
#Menjadi tidak produktif
Pola tidur yang buruk tidak diragukan lagi akan menmbulkan rasa malas pada keesokan harinya. Akibatnya akan kurang produktif. Seperti pelajar atau mahasiswa yang akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran.
Sehingga prestasi pun akan menurun. Demikian juga yang bekerja di pabrik ataupun kantor akan tidak maksimal pekerjaan yang dilakukanya.
Dikutip dari webmd.com, bahwa tidur memainkan peran penting dalam kemampuan berpikir dan belajar. Kurang tidur merusak kemampuan kognitif, merusak konsentrasi, kewaspadaan, penalaran, dan pemecahan masalah. Kondisi ini membuat sulit untuk bisa belajar secara efisien.
#Penyakit jantung
Kebiasaan begadang tidak diragukan akan berakibat masalah serius pada organ jantung. Hal ini disebabkan sistem pembuluh darah dan fungsi jantung yang tidak berjalan dengan baik.
Kondisi tersebut bisa memunculkan resiko serangan jantung, gagal jantung, masalah pada irama detak jantung (tidak beraturan), hingga bisa meningkatkan resiko berbagai penyakit serius.
#Stroke
Masalah pada organ jantung dan pembuluh darah, bisa menyebabkan masalah pada sistem organ otak. Terhentinya aliran darah yang berakibat terjadinya pembekuan sangat berbahaya, karena memicu resiko penyakit stroke.
Penting bagi penderita penyakit jantung dan hipertensi untuk benar-benar menjaga waktu tidurnya.
#Diabetes Tipe 2
Diabates tipe 2 terjadi akibat tubuh memiliki banyak kadar gula dalam darah, namun insulin dalam tubuh tidak dalam jumlah yang cukup.
Begadang membuat tubuh akan membutuhkan asupan karbohidrat dan lemak agar tubuh tetap segar. Dan kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dan banyak mengandung karbohidrat inilah yang beresiko penyakit diabetes.
Asupan yang dikonsumsi tersebut bisa memicu kondisi gula dalam darah yang menjadi naik.
#Anemia berat
Kurang tidur menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah, dimana tubuh akan lemas dan kurang bertenaga. Kondisi anemia dapat semakin buruk apabila tubuh tidak memperoleh asupan zat besi yang cukup.
#Sakit mata
Kurang tidur membuat mata menjadi berat, lelah dan beresiko membuat bakteri mudah masuk lewat mata melalui udara, terutama saat malam hari ketika karbon dioksida sedang berbaur dengan udara malam yang banyak mengandung radikal bebas.
Gejala-gejala awal dari terjadinya sakit mata berupa mata merah, terasa gatal, pedih dan berair.
#Resiko kematian mendadak
Penyakit komplikasi akibat kurang tidur berupa serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, jika sampai terkena semua penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian.
Gangguan kurang tidur umumnya baru akan terakumulasi dalam waktu lama, dimana tahap awal biasanya mengakibatkan tubuh menjadi lebih lemah.
Dikutip dari webmd.com, pada jurnal "Whitehall II Study," peneliti Inggris mengamati bagaimana pola tidur mempengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade.
Hasilnya, diterbitkan pada tahun 2007, menunjukkan bahwa mereka yang kurang tidur malam (lima jam atau kurang) terkena dua kali lipat risiko kematian dari semua penyebab. Secara khusus, kurang tidur mengakibatan resiko lebih besar dua kali lipat penyakit kardiovaskular.
...terutama bagi manusia yang harus mengistirahatkan tubuh dan pikiran di malam hari, agar nantinya tubuh kembali bugar dan segar ketika bangun dipagi hari.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan orang-orang sering mengabaikan kebutuhan tidur di malam hari, seperti bermain smartphone, menonton televisi, dan semacamnya.
Adapun jika memang seseorang harus bekerja di pabrik pada waktu kerja shift malam selama seminggu penuh, maka hal ini masih bisa ditolerir...
...tetapi jika dirinya ketika sedang berada di waktu kerja shift pagi maka harus memaksimalkan dalam seminggu itu, untuk tidur malam secara sehat, yaitu paling lama tidur jam 9 malam, sehingga tubuh memperoleh tidur yang berkualitas, dimana seminggu sebelumnya dirinya harus begadang karena kerja di shift malam.
Bahaya akibat kurang tidur di malam hari:
#Tubuh menjadi mudah sakit, sulit sembuh
Sistem imun tubuh menghasilkan zat sitokin. Sitokin diperlukan tubuh untuk melawan infeksi dan peradangan yang terjadi, dan meminimalisir stres.
Ketika tidur di malam hari, tubuh akan bekerja untuk memproduksi sitokin. Sehingga kurang tidur mengakibatkan gangguan pada proses produksi sitokin.
Dengan begitu, kurang tidur di dalam hari beresiko mengakibatkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan menurunnya kinerja sel dalam memerangi infeksi pada tubuh.
Kondisi ini berdampak pada menurunnya sistem kekebalan tubuh serta gangguan pada proses alami kesembuhan dari serangan penyakit dan infeksi.
#Depresi
Kurangnya tidur menjadi salah satu faktor utama yang mengakibatkan stres dan depresi. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2005, dilakukanlah sebuah jajak pendapat, dimana orang-orang yang menderita kecemasan atau depresi diminta untuk menghitung kebiasaan tidur mereka.
Dari situ diketahui bahwa sebagian besar dari mereka yang jam tidurnya kurang dari enam jam di malam hari, mereka banyak yang mengalami Insomnia. Dimana insomnia dikaitkan dengan tingginya resiko depresi yang menimpa seseorang.
Dikutip dari webmd.com, dalam sebuah penelitian tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang untuk diteliti, menemukan hasil penelitian bahwa orang-orang yang mengalami insomnia, terkena resiko lima kali lebih mungkin terkena depresi. Insomnia salah satu gejala pertama depresi.
Sehingga, hal yang kurang baik jika tidur di malam hari kurang dari enam jam perhari. Masalah yang sering ditimbulkan adalah rasa cemas berlebihan, jiwa menjadi lebih sensitive, mudah tersinggung dan kondisi badan yang tidak fit (kurang sehat).
Lebih buruk lagi, depresi meningkatkan resiko penyakit jantung dan kanker.
Insomnia dan depresi saling berhubungan. kurang tidur sering memperburuk gejala depresi, dan depresi dapat membuat gangguan tidur. Sehingga mengobati masalah tidur dapat membantu mengobati depresi juga, demikian sebaliknya.
loading...
#Menyebabkan sakit kepala
Kurang tidur dapat membuat munculnya rasa sakit di kepala, bahkan bisa sampai tahap sakit kepala berat. Kondisi ini terjadi karena adanya penyempitan aliraan darah di kepala, yang terjadi akibar kurang tidur / istirahat.
Sakit kepala yang dialami umumnya banyak orang, bisa memicu nyeri pada leher bagian belakang.
#Gangguan pada kulit
Kulit dapat dijadikan patokan untuk mengukur kesehatan tubuh. Apabila seseorang kurang tidur berakibat buruk pada penampilan kulit, yang akan terlihat kurang cerah, pucat, loyo, muncul garis halus dan cenderung keriput.
Selain itu, orang yang kurang tidur (terutama wanita) beresiko akan terlihat lingkaran bengkak pada bagian mata. Yang terjadi karena tubuh mengeluarkan lebih baik hormon stress yaitu kortisol.
Dimana hormon Kortisol yang berlebihan mengakibatkan kerusakan pada kolagen, yang mengakibatkan kulit berkurang keelastisan dan kekenyalannya.
Hanya satu malam saja tidak tidur bisa mengakibatkan mata bengkak dan kulit pucat.
Jika terlalu sring, dapat menjadi permanen. Lingkaran hitam di bawah mata, kulit dan garis-garis halus pucat di wajah bisa menjadi permanen.
#Meningkatkan resiko penyakit kanker
Kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan resiko terserang penyakit kanker. Para ahli di Jepang telah melakukan penelitian tersebut dan membuktikannya...
...dimana hormon melatonin yang harusnya diproduksi oleh tubuh saat tidur di malam hari, jumlahnya akan berkurang akibat kurang tidur.
Hormon melatonin sangat diperlukan tubuh, untuk mengoptimalkan produksinya oleh tubuh, maka hendaknya tidur di malam hari dengan lampu yang dimatikan (tidur dalam kondisi gelap gulita).
Akibat kekurangan hormon melatonin, berakibat pada meningkatnya resiko penyakit kanker.
Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa di antara 1.240 orang yang terkena kanker usus, 338 diantaranya memiliki rata-rata waktu tidur malam kurang dari enam jam.
Pada penelitian lainnya, kurang tidur berakibat meningkatkan resiko kambuh pada pasien kanker payudara.
#Menurunkan tingkat libido
Kurang tidur bisa menyebabkan masalah bagi pasangan yang sudah menikah, karena kurang tidur mengakibatkan masalah libido rendah...
...yang mengakibatkan tubuh kurang energi, mudah mengantuk serta gangguan kesehatan pada pria seperti impotensi dan ejakulasi dini.
#Resiko kegemukan
Kondisi seserang yang kurang tidur berdampak pada nafsu makan yang meningkat drastis. Sehingga timbul rasa lapar yang berlebihan (mudah lapar).
Kondisi seperti ini tentunya akan membuat seseorang cenderung mengalami kegemukan, karena terlalu banyak makan.
Adapun timbunya rangsangan rasa lapar yang berlebihan (akibat kurang tidur) karena adanya kiriman leptin yang membuat otak memiliki dorongan makan yang besar.
Sebagai informasi, orang yang mengalami kegemukan terkena resiko yang lebih tinggi berupa penyakit diabetes, jantung, stroke dan ginjal.
#Resiko menderita penyakit serius (berbahaya)
Hal yang yang cukup mengkhawatirkan, bahwa sebanyak 9 dari 10 orang yang menderita insomnia ternyata menderita berbagai penyakit serius.
Insomnia terjadi karena seringnya seseorang mengalami susah tidur, sehingga tidak dapat tidur nyenyak, dan tidurnya tidak berkualitas.
Penyakit serius yang berisiko diderita yaitu penyakit jantung (baik berupa serangan jantung maupun gagal jantung), diabetes, stroke, atau tekanan darah tinggi.
Memiliki tidur yang berkualitas sangat penting, untuk mengoptimalkan proses alami memperbaiki pembuluh darah dan jantung...
...sehingga, banyak orang yang kurang tidur rentan menderita penyakit serius terkait kardiovaskular. Selain itu akan mengalami irama detak jantung yang tidak normal.
#Gangguan mental
Tidur yang cukup dan berkualitas membantu untuk mengendalikan fungsi mental, yang bisa mencegah depresi, gangguan pikiran dan perasaan murung berlebihan.
Kurang tidur mengakibatkan terjadinya gangguan mental, yang sering ditandai dengan meurunnya kemampuan mudah emosi dan mudah tersinggung.
Sehingga bagi orang yang bekerja di kantor atau pabrik, berakibat peforma pekerjaannya akan menurun.
#Ingatan menjadi buruk
Kurang tidur tidak diragukan akan membuat seseorang mudah sekali pelupa. Hal itu karena memang efek dari kondisi tubuh yang tidak fit akibat kurang tidur.
Sering begadang menyebabakan peradangan dan gangguan pada sel otak, yang meurunkan kemampuan daya ingat. Kondisi seperti ini (kurang tidur malam) apabila berlangsung dalam waktu lama berakibat tingginya resiko terkena penyakit Alzheimer.
#Mudah marah, emosi tidak stabil
Kurang tidur bisa berakibat penurunan fungsi organ otak. Kondisi terganggunya fungsi otak bisa menurunkan kemampuan dalam mengontrol emosi, sehingga akan cenderung lebih mudah marah.
Kondisi seperti ini mengakibat gangguan hubungan sosial, terutama bagi remaja dan orang dewasa, yang umumnya lebih sering berinteraksi sosial.
Kondisi emosi yang tidak stabil juga membuat mood (suasana hati) menjadi buruk.
#Tekanan darah tinggi
Aktivitas tidur yang dilakukan penting untuk menetralkan sistem pembuluh darah, serta untuk mengoptimalkan kerja jantung.
Kurang tidur yang berlangsung dalam waktu lama berakibat tingginya resiko terkena tekanan darah tinggi, hal itu terjadi karena pembuluh darah tidak bisa bekerja dengan baik.
Sehingga, bagi penderita darah tinggi sangat berbahaya jika memiliki kebiasaan kurang tidur.
#Menurunkan kadar testosteron pada pria
Pria yang memiliki kebiasaan begadang terancam memiliki kadar testosteron yang sangat rendah. Yang membuat seorang pria memiliki tingkat kesuburan yang sangat rendah.
Dampaknya, timbulnya masalah pada keseimbangan hormon yang juga akan mempengaruhi metabolisme tubuh.
#Gangguan kesuburan untuk wanita
Wanita yang kurang tidur beresiko mengalami gangguan kesuburan. Dimana tidur di dalam hari berguna untuk memaksimalkan produksi hormon reproduksi, guna meningkatkan kesempatan kehamilan.
Sehingga, wanita yang sering kurang tidur beresiko mengalami gangguan kesuburan, yang sering ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur dan rasa gelisah.
#Peradangan bagi wanita
Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journey of Psychiartic Research, bahwa kurang tidur dan tidur yang tidak berkualitas dapat meningkatkan resiko peradangan bagi wanita.
Hal ini juga memicu timbulnya serangan jantung koroner, dimana peradangan parah lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
#Rentan mengalami halusinasi
Kurang tidur bisa membuat seseorang akan rentan mengalami halusinasi. Terjadi karena sistem rangsangan syaraf otak yang tidak berjalan dengan baik.
Kondisi pada diri seseorang yang mengalami halusinasi akan rentan terkena ketakutan tanpa sebab, depresi, mudah tersinggung, hingga berbagai masalahpsikologis.
#Menjadi tidak produktif
Pola tidur yang buruk tidak diragukan lagi akan menmbulkan rasa malas pada keesokan harinya. Akibatnya akan kurang produktif. Seperti pelajar atau mahasiswa yang akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran.
Sehingga prestasi pun akan menurun. Demikian juga yang bekerja di pabrik ataupun kantor akan tidak maksimal pekerjaan yang dilakukanya.
Dikutip dari webmd.com, bahwa tidur memainkan peran penting dalam kemampuan berpikir dan belajar. Kurang tidur merusak kemampuan kognitif, merusak konsentrasi, kewaspadaan, penalaran, dan pemecahan masalah. Kondisi ini membuat sulit untuk bisa belajar secara efisien.
Kebiasaan begadang tidak diragukan akan berakibat masalah serius pada organ jantung. Hal ini disebabkan sistem pembuluh darah dan fungsi jantung yang tidak berjalan dengan baik.
Kondisi tersebut bisa memunculkan resiko serangan jantung, gagal jantung, masalah pada irama detak jantung (tidak beraturan), hingga bisa meningkatkan resiko berbagai penyakit serius.
#Stroke
Masalah pada organ jantung dan pembuluh darah, bisa menyebabkan masalah pada sistem organ otak. Terhentinya aliran darah yang berakibat terjadinya pembekuan sangat berbahaya, karena memicu resiko penyakit stroke.
Penting bagi penderita penyakit jantung dan hipertensi untuk benar-benar menjaga waktu tidurnya.
#Diabetes Tipe 2
Diabates tipe 2 terjadi akibat tubuh memiliki banyak kadar gula dalam darah, namun insulin dalam tubuh tidak dalam jumlah yang cukup.
Begadang membuat tubuh akan membutuhkan asupan karbohidrat dan lemak agar tubuh tetap segar. Dan kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dan banyak mengandung karbohidrat inilah yang beresiko penyakit diabetes.
Asupan yang dikonsumsi tersebut bisa memicu kondisi gula dalam darah yang menjadi naik.
#Anemia berat
Kurang tidur menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah, dimana tubuh akan lemas dan kurang bertenaga. Kondisi anemia dapat semakin buruk apabila tubuh tidak memperoleh asupan zat besi yang cukup.
#Sakit mata
Kurang tidur membuat mata menjadi berat, lelah dan beresiko membuat bakteri mudah masuk lewat mata melalui udara, terutama saat malam hari ketika karbon dioksida sedang berbaur dengan udara malam yang banyak mengandung radikal bebas.
Gejala-gejala awal dari terjadinya sakit mata berupa mata merah, terasa gatal, pedih dan berair.
#Resiko kematian mendadak
Penyakit komplikasi akibat kurang tidur berupa serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, jika sampai terkena semua penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian.
Gangguan kurang tidur umumnya baru akan terakumulasi dalam waktu lama, dimana tahap awal biasanya mengakibatkan tubuh menjadi lebih lemah.
Dikutip dari webmd.com, pada jurnal "Whitehall II Study," peneliti Inggris mengamati bagaimana pola tidur mempengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade.
Hasilnya, diterbitkan pada tahun 2007, menunjukkan bahwa mereka yang kurang tidur malam (lima jam atau kurang) terkena dua kali lipat risiko kematian dari semua penyebab. Secara khusus, kurang tidur mengakibatan resiko lebih besar dua kali lipat penyakit kardiovaskular.
0 komentar :
Posting Komentar