27 Gejala Diabates Yang Penting Diketahui!
Gaya hidup sehat sekarang ini banyak diabaikan oleh orang-orang, hal ini mengakibatkan timbulnya penyakit serius (berbahaya).
Seringnya tubuh terkena penyakit karena asupan makanan yang tidak seimbang, yaitu banyak mengkonsumsi asupan yang tidak sehat, serta pola makan yang buruk.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang bersifat kronis (menahun) yang terjadi akibat kurangnya produksi insulin oleh pankreas.
Penyakit diabetes berhubungan dengan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi glukosa dalam darah.
Penyakit diabetes dikenal juga dengan nama penyakit kencing manis atau penyakit gula, yang terjadi karena kelainan pada proses metabolisme tubuh.
Karena kadar glukosa yang berlebihan di dalam darah menyebabkan insulin dalam tubuh tidak bekerja dengan baik, karena tidak mampu memecah glukosa.
Penyakit diabetes ini terdiri dari dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 yang biasanya disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak mampu menghasilkan insulin atau menggunakan glukosa, karena sel penghasil insulin hancur karena adanya virus.
Diabetes tipe 2 pada umumnya masih mampu menghasilkan insulin di pankreas. Akan tetapi ada kalanya insulin tidak mampu bekerja normal, hal ini dikenal dengan istilah “insulin resistance”.
Dabetes tipe 1 ini biasanya menyerang orang yang umurnya di bawah 40 tahun khusunya anak-anak. Adapun diabetes tipe 2 biasanya menyerang orang yang berumur diatas 40 tahun.
Gejala penyakit diabetes
Mengetahui gejala-gejala awal dari penyakit diabetes ini, sangat penting untuk melakukan aksi pencegahan sedini mungkin (sebelum penyakit kondsinya sangat parah), sehingga dapat terhidar dari tahap penyakit kronis. Berikut di bawah ini gejala penyakit diabetes:
#1. Mudah lelah, dimana tubuh mudah merasa lelah ketika melakukan aktivitas biasanya (dalam sehari-harinya). Mudah lelah menandakan terdapat masalah pada salah satu organ tubuh.
Ketika tidur, penderita diabetes tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Selain itu, cukup sering bangun di dalam hari untuk berkemih dan minum air, hal ini membuat tidur terganggu.
#2 Berat badan terus menurun tanpa diketahui sebab pastinya. Bagi penderita diabetes, penurunan berat badan terjad karena tubuh tidak mampu dengan baik untuk menyerap glukosa (sumber energi tubuh).
#3. Sering merasa kehausan tanpa diketahui penyebab pastinya, padahal belum lama waktu sebelumnya sudah minum. Sehingga penderita diabetes, bisa mengalami sering merasa sangat haus, walau sudah banyak minum.
#4. Muncul masalah pada kulit, seperti warna kulit menjadi gelap, terutama di bagian sekitar leher. Penyebabnya kondisi insulin yang direspon oleh tubuh banyak menghasilkan pigmen.
Diabetes dapat mememgaruhi sirkulasi darah, mengakibatkan kelenjar keringat mengalami disfungsional, yang membuat kulit menjadi bersisik, terasa gatal, kering, dan iritasi. Gejala seperti ini cukup sulit dideteksi sebagai diabetes, hal itu karena terdapat berbagai penyebab lainnya yang menimbulkan masalah pada kulit.
#5. Penglihatan melemah. Gejala ini sering menjadi keluhan penderita diabetes tipe 2. Penglihatan menjadi kabur atau tidak jelas terjadi akibat kadar glukosa melonjak naik, berakibat merusak pembuluh darah dan membatasi cairan yang masuk ke mata. Kondisi seperti ini bisa mengubah bentuk lensa dan mata.
Gejala pada mata kabur ini bisa kembali pulih, seiring dengan berkurangnya kadar gula darah ke batas normal. Akan tetapi, jika gula darah terus-menerus tinggi maka bisa berujung pada kebutaan permanen.
#6. Sering merasa kelaparan (polifagia)
#7. Jika terjadi luka pada tubuh, luka lama untuk mengering, atau luka lama sekali untuk sembuh (tidak wajar). Kelebihan gula darah berakibat sistem kekebalan tubuh menjadi tidak normal. Sehingga mempengaruhi laju pemulihan luka atau memar, yang memakan waktu lebih lama dari waktu biasanya.
#8. Fungsi saraf menurun
#9. Sering buang air kecil, terutama di malam hari. Buang air kecil yang normal sekitar lima hingga delapan kali dalam sehari. Penderita diabetes melakukan buang air kecil lebih dari jumlah itu.
#10. Berkurangnya massa otot.
#11. Kulit terasa gatal, dimana cairan dalam tubuh memiliki peran untuk sistem metabolisme tubuh. Kondisi kekurangan cairan membuat kulit menjadi lebih kering, berakibat reaksi berupa kulit yang terasa sangat gatal. Gatal bisa terjadi pada semua bagian tubuh, adapun yang paling sering di sela-sela jari kaki dan tangan.
#12. Mudah munculnya infeksi pada kulit.
#13. Kencing yang berlebihan (polyura)
#14. Mengalami gangguan penyakit kulit, seperti gatal-gatal
#15. Sering mengalami rasa sakit dan kram pada kaki (yang tidak wajar / tidak diketahui penyebab pastinya).
#16. Mengalami infeksi pada saluran kencing
#17. Sering mengalami mati rasa, atau kesemutan pada kaki atau tangan. Pada banyak kasus diabetes yang dialami banyak orang, hampir seluruhnya mengalami gejala berupa mati rasa. Bagian tubuh yang sering merasakan mati rasa ataupun kesemutan pada tangan, kaki (yang beserta jari-jemari)…
...hal ini terjadi karena peningkatan kadar gula darah, yang mengakibatkan masalah pada serabut saraf.
#18. Sering merasa mual, dimana mual menjadi gangguan yang paling sering terjadi pada penderita diabetes. Munculnya rasa mual ini terjadi ketika tubuh melakukan pembakaran untuk mendapatkan energi dari cadangan lemak. Akan tetapi, hasil pembakaran lemak ini menghasilkan senyawa keton yang bisa masuk ke dalam aliran darah, yang bisa menimbulkan efek mual.
Senyawa keton yang masuk ke dalam darah sama sekali tidak menghasilkan energi, tetapi justru berubah menjadi racun di dalam tubuh. Kondisi ini membuat tubuh bekerja untuk mengeluarkan semua senyawa keton ini melalui cara muntah.
#19. Nafsu makan meningkat. Dimana mekanisme timbulnya rasa lapar, dimana sinyal lapar yang dikirim oleh tubuh, untuk memenuhi kebutuhan agar semua sel bisa berfungsi secara normal karena mendapatkan asupan glukosa yang mencukupi kebutuhan.
Rasa lapar yang tidak normal (karena gejala diabetes) bukan karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa dari makanan yang cukup, melainkan karena makanan yang sudah ditelan tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan dalam proses metabolisme…
...yang kemudian muncul respon rasa lapar (tidak wajar) pada tubuh.
#20. Gangguan pada gusi, seperti gusi menjadi merah, mengalami pembengkakan, dan iritasi. Pada orang lanjut usia yang mengalami gejala diabetes sering diawali dengan kondisi gusi yang membengkak.
Gusi yang bengkak karena akumulasi dari tingginya kadar gula di dalam darah. Keadaan seperti ini mempengaruhi sistem syaraf yang terletak pada bagian gusi. Gusi yang bengkak menyebabkan penderita kesulitan dalam makan.
#21. Rasa gatal serta infeksi ragi di sekitar vagina atau penis.
#22. Infeksi jari kaki dan tangan, dimana gula darah yang tinggi berakibat jamur mudah mengenai tubuh. Jamur akan memakan gula darah secara langsung, yang menyebabkan luka mudah berkembang pada bagian jari kaki dan tangan. Tanda-tanda awal infeksi boasanya berupa kulit yang lecet (secara tidak wajar) dan kulit mengelupas sendiri.
#23. Infeksi di bawah payudara, kondisi ini sering ditandai dengan rasa gatal yang berlebihan di lipatan bawah payudara.
#24. Nyeri sendi. Rasa nyeri dan tidak nyaman paling sering terjadi pada bagian kaki atau sendi yang berhubungan langsung dengan kaki. Hal ini kareba kadar gula yang tinggi di dalam darah, menimbulkan efek kepada syaraf tubuh.
#25. Nafas lebih cepat. Bagi penderita diabetes yang sudah parah, dapat mengalami sesak nafas. Kondisi tinggi kadar gula di dalam darah, menimbulkan minimnya pasokan oksigen. Karena itu nafas menjadi lebih cepat karena berusaha memenuhi kebutuhan oksigen bagi tubuh.
#26. Denyut jantung cepat. Hal ini disebabkan karena tubuh berusaha mengedarkan darah ke semua bagian tubuh, padahal ada banyak kadar gula di dalam darah. Mengakibatkan jantung bekerja terlalu keras untuk menyerap darah...
...hambatan kadar gula yang tinggi menyebabkan jantung tidak bekerja optimal. Karena itu denyut jantung meningkat.
#27. Mulai mendengkur saat tidur. Orang yang menderita diabetes bisa mengalami perubahan kebiasaan saat tidur. Orang yang tidak terbiasa mendengkur bisa menjadi sering mendengkur. Kadar gula tinggi di dalam darah mengakibatkan tubuh membutuhkan oksigen yang lebih.
Kadar oksigen yang tidak mencukupi menyebabkan organ pernafasan bekerja keras untuk menyerap oksigen. Hal ini membuat hidung dan tenggorokan mendapatkan tekanan yang lebih keras saat tidur, alhasil beresiko tinggi terjadi dengkuran.
Tingkat keparahan gejala yang dialami tiap penderita diabetes bisa berbeda-beda. Dan, tidak semua orang mengalami gejala-gejala tersebuts.
Diagnosis dan pengobatan diabetes secara dini sangat penting, untuk mencegah timbulnya masalah komplikasi. Untuk itu, apabila mengalami beberapa gejala yang disinyalir adalah gejala diabetes, segera periksa ke dokter.
Langkah-langkah pengobatan diabetes tipe 2
Walaupun diabetes tidak bisa disembuhkan, diagnosis dini sangatlah penting agar menghindari dampak lebih buruk. Dengan pendeteksian dini, sangat pentign agar kadar gula darah penderita diabetes dapat dikendalikan.
Tujuan pengobatan diabetes untuk mempertahankan keseimbangan kadar zat gula darah dan mencegah komplikasi penyakit berbahaya.
Penderita diabetes tipe 2 biasanya membutuhkan obat-obatan untuk menjaga keseimbangan kadar zat gula darahnya. Proses pengobatan umumnya diawali dengan obat dalam bentuk tablet, yang setelah itu bisa diikuti dengan terapi suntikan, seperti insulin.
Saran-saran bermanfaat bagi penderita diabetes
Penderita diabetes penting untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Lalu lakukan aktivitas olahraga secara rutin, bisa berupa jongging 20-30 menit, lakukan secara rutin (minimal 3 kali dalam seminggu).
Penderita diabetes harus menghindari konsumsi minuman keras, dan jangan merokok. Terus merokok akan meningkatkan potensi penyakit yang lain seperti hipertensi, serangan jantung dan paru-paru.
Jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh harus dihitung. Kurangi (batasi) asupan makanan yang banyak mengandung gula ataupun bahan pemanis buatan.
Istirahat cukup. Tidur malam penting untuk dijaga waktunya (jangan begadang). Tidur yang cukup ternyata bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Jika mengalami luka, penting untuk merawat luka dengan baik. Penderita diabetes sangat rawan terkena luka dan lecet. Jika terkena luka yang tidak kunjung sembuh, harus segera mendapatkan perawatan dokter. Hal ini untuk mencegah infeksi, dan mencegah menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Selalu merawat kesehatan gigi dan mulut, hal ini untuk mencegah infeksi, terutama dari bakteri yang tinggal dalam mulut.
Penderita diabetes harus menjaga berat badan agar tidak berlebihan. Berat badan berlebihan memicu kadar gula darah yang tinggi dan penyakit komplikasi lainnya.
Pola makan yang disarankan yaitu sayuran, buah, sumber protein dari kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan.
Jika ingin konsumsi asupan karbohidrat, maka pilihlah asupan korbohidrat yang tinggi serat, utamakan konsumsi sayuran hijau.
Mengelola asupan karbohidrat membantu untuk mengontrol gula darah. Hindari makanan yang tinggi lemak.
Hindari stres dan depresi, karena stres berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah.
Referensi: diabetes.org.uk | webmd.com | nhs.uk | webmd.com
Seringnya tubuh terkena penyakit karena asupan makanan yang tidak seimbang, yaitu banyak mengkonsumsi asupan yang tidak sehat, serta pola makan yang buruk.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang bersifat kronis (menahun) yang terjadi akibat kurangnya produksi insulin oleh pankreas.
Penyakit diabetes berhubungan dengan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi glukosa dalam darah.
Penyakit diabetes dikenal juga dengan nama penyakit kencing manis atau penyakit gula, yang terjadi karena kelainan pada proses metabolisme tubuh.
Karena kadar glukosa yang berlebihan di dalam darah menyebabkan insulin dalam tubuh tidak bekerja dengan baik, karena tidak mampu memecah glukosa.
Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi secara normal. Biasanya mengendalikan gula di dalam darah adalah hormon insulin.
Apabila tubuh kekurangan insulin atau muncul resistansi terhadap insulin pada sel-sel tubuh, kadar zat gula (glukosa) darah akan meningkat drastis. Kondisi seperti ini memicu timbulnya penyakit diabetes (diabetes melitus).
Apabila tubuh kekurangan insulin atau muncul resistansi terhadap insulin pada sel-sel tubuh, kadar zat gula (glukosa) darah akan meningkat drastis. Kondisi seperti ini memicu timbulnya penyakit diabetes (diabetes melitus).
Penyakit diabetes ini terdiri dari dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 yang biasanya disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak mampu menghasilkan insulin atau menggunakan glukosa, karena sel penghasil insulin hancur karena adanya virus.
Diabetes tipe 2 pada umumnya masih mampu menghasilkan insulin di pankreas. Akan tetapi ada kalanya insulin tidak mampu bekerja normal, hal ini dikenal dengan istilah “insulin resistance”.
Dabetes tipe 1 ini biasanya menyerang orang yang umurnya di bawah 40 tahun khusunya anak-anak. Adapun diabetes tipe 2 biasanya menyerang orang yang berumur diatas 40 tahun.
Jenis diabetes yang paling umum terjadi adalah diabetes tipe 2. Sekitar 80% pengidap diabetes di Indonesia menderita tipe 2 ini.
Gejala penyakit diabetes
Mengetahui gejala-gejala awal dari penyakit diabetes ini, sangat penting untuk melakukan aksi pencegahan sedini mungkin (sebelum penyakit kondsinya sangat parah), sehingga dapat terhidar dari tahap penyakit kronis. Berikut di bawah ini gejala penyakit diabetes:
#1. Mudah lelah, dimana tubuh mudah merasa lelah ketika melakukan aktivitas biasanya (dalam sehari-harinya). Mudah lelah menandakan terdapat masalah pada salah satu organ tubuh.
Ketika tidur, penderita diabetes tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Selain itu, cukup sering bangun di dalam hari untuk berkemih dan minum air, hal ini membuat tidur terganggu.
#2 Berat badan terus menurun tanpa diketahui sebab pastinya. Bagi penderita diabetes, penurunan berat badan terjad karena tubuh tidak mampu dengan baik untuk menyerap glukosa (sumber energi tubuh).
#3. Sering merasa kehausan tanpa diketahui penyebab pastinya, padahal belum lama waktu sebelumnya sudah minum. Sehingga penderita diabetes, bisa mengalami sering merasa sangat haus, walau sudah banyak minum.
#4. Muncul masalah pada kulit, seperti warna kulit menjadi gelap, terutama di bagian sekitar leher. Penyebabnya kondisi insulin yang direspon oleh tubuh banyak menghasilkan pigmen.
Diabetes dapat mememgaruhi sirkulasi darah, mengakibatkan kelenjar keringat mengalami disfungsional, yang membuat kulit menjadi bersisik, terasa gatal, kering, dan iritasi. Gejala seperti ini cukup sulit dideteksi sebagai diabetes, hal itu karena terdapat berbagai penyebab lainnya yang menimbulkan masalah pada kulit.
#5. Penglihatan melemah. Gejala ini sering menjadi keluhan penderita diabetes tipe 2. Penglihatan menjadi kabur atau tidak jelas terjadi akibat kadar glukosa melonjak naik, berakibat merusak pembuluh darah dan membatasi cairan yang masuk ke mata. Kondisi seperti ini bisa mengubah bentuk lensa dan mata.
Gejala pada mata kabur ini bisa kembali pulih, seiring dengan berkurangnya kadar gula darah ke batas normal. Akan tetapi, jika gula darah terus-menerus tinggi maka bisa berujung pada kebutaan permanen.
#6. Sering merasa kelaparan (polifagia)
#7. Jika terjadi luka pada tubuh, luka lama untuk mengering, atau luka lama sekali untuk sembuh (tidak wajar). Kelebihan gula darah berakibat sistem kekebalan tubuh menjadi tidak normal. Sehingga mempengaruhi laju pemulihan luka atau memar, yang memakan waktu lebih lama dari waktu biasanya.
Gula darah yang sangat tinggi menyebabkan perubahan aliran darah di dalam tubuh. Dimana banyak bagian tubuh yang tidak mendapatkan suplai darah sesuai kebutuhan. Keadaan seperti ini bisa mengakibatkan syaraf bermasalah, yang membuat luka lama sembuh.
Problem seperti ini bisa berkemungkinan dilakukannya diamputasi untuk mengatasi infeksi, agar tidak menjalar ke syaraf lainnya.
Problem seperti ini bisa berkemungkinan dilakukannya diamputasi untuk mengatasi infeksi, agar tidak menjalar ke syaraf lainnya.
#8. Fungsi saraf menurun
#9. Sering buang air kecil, terutama di malam hari. Buang air kecil yang normal sekitar lima hingga delapan kali dalam sehari. Penderita diabetes melakukan buang air kecil lebih dari jumlah itu.
loading...
#10. Berkurangnya massa otot.
#11. Kulit terasa gatal, dimana cairan dalam tubuh memiliki peran untuk sistem metabolisme tubuh. Kondisi kekurangan cairan membuat kulit menjadi lebih kering, berakibat reaksi berupa kulit yang terasa sangat gatal. Gatal bisa terjadi pada semua bagian tubuh, adapun yang paling sering di sela-sela jari kaki dan tangan.
#12. Mudah munculnya infeksi pada kulit.
#13. Kencing yang berlebihan (polyura)
#14. Mengalami gangguan penyakit kulit, seperti gatal-gatal
#15. Sering mengalami rasa sakit dan kram pada kaki (yang tidak wajar / tidak diketahui penyebab pastinya).
#16. Mengalami infeksi pada saluran kencing
#17. Sering mengalami mati rasa, atau kesemutan pada kaki atau tangan. Pada banyak kasus diabetes yang dialami banyak orang, hampir seluruhnya mengalami gejala berupa mati rasa. Bagian tubuh yang sering merasakan mati rasa ataupun kesemutan pada tangan, kaki (yang beserta jari-jemari)…
...hal ini terjadi karena peningkatan kadar gula darah, yang mengakibatkan masalah pada serabut saraf.
#18. Sering merasa mual, dimana mual menjadi gangguan yang paling sering terjadi pada penderita diabetes. Munculnya rasa mual ini terjadi ketika tubuh melakukan pembakaran untuk mendapatkan energi dari cadangan lemak. Akan tetapi, hasil pembakaran lemak ini menghasilkan senyawa keton yang bisa masuk ke dalam aliran darah, yang bisa menimbulkan efek mual.
Senyawa keton yang masuk ke dalam darah sama sekali tidak menghasilkan energi, tetapi justru berubah menjadi racun di dalam tubuh. Kondisi ini membuat tubuh bekerja untuk mengeluarkan semua senyawa keton ini melalui cara muntah.
#19. Nafsu makan meningkat. Dimana mekanisme timbulnya rasa lapar, dimana sinyal lapar yang dikirim oleh tubuh, untuk memenuhi kebutuhan agar semua sel bisa berfungsi secara normal karena mendapatkan asupan glukosa yang mencukupi kebutuhan.
Rasa lapar yang tidak normal (karena gejala diabetes) bukan karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa dari makanan yang cukup, melainkan karena makanan yang sudah ditelan tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan dalam proses metabolisme…
...yang kemudian muncul respon rasa lapar (tidak wajar) pada tubuh.
Awal diabetes sering ditandai dengan rasa lapar berlebihan. Kondisi ini karena tubuh merubah makanan menjadi kadar gula di dalam darah dalam waktu yang sangat cepat. Sementara tubuh tidak memiliki insulin (atau sel pada tubuh tidak mampu menerima insulin yang dihasilkan pankreas). Hal ini menyebabkan perut lebih mudah lapar dari biasanya.
#20. Gangguan pada gusi, seperti gusi menjadi merah, mengalami pembengkakan, dan iritasi. Pada orang lanjut usia yang mengalami gejala diabetes sering diawali dengan kondisi gusi yang membengkak.
Gusi yang bengkak karena akumulasi dari tingginya kadar gula di dalam darah. Keadaan seperti ini mempengaruhi sistem syaraf yang terletak pada bagian gusi. Gusi yang bengkak menyebabkan penderita kesulitan dalam makan.
#21. Rasa gatal serta infeksi ragi di sekitar vagina atau penis.
#22. Infeksi jari kaki dan tangan, dimana gula darah yang tinggi berakibat jamur mudah mengenai tubuh. Jamur akan memakan gula darah secara langsung, yang menyebabkan luka mudah berkembang pada bagian jari kaki dan tangan. Tanda-tanda awal infeksi boasanya berupa kulit yang lecet (secara tidak wajar) dan kulit mengelupas sendiri.
#23. Infeksi di bawah payudara, kondisi ini sering ditandai dengan rasa gatal yang berlebihan di lipatan bawah payudara.
#24. Nyeri sendi. Rasa nyeri dan tidak nyaman paling sering terjadi pada bagian kaki atau sendi yang berhubungan langsung dengan kaki. Hal ini kareba kadar gula yang tinggi di dalam darah, menimbulkan efek kepada syaraf tubuh.
#25. Nafas lebih cepat. Bagi penderita diabetes yang sudah parah, dapat mengalami sesak nafas. Kondisi tinggi kadar gula di dalam darah, menimbulkan minimnya pasokan oksigen. Karena itu nafas menjadi lebih cepat karena berusaha memenuhi kebutuhan oksigen bagi tubuh.
#26. Denyut jantung cepat. Hal ini disebabkan karena tubuh berusaha mengedarkan darah ke semua bagian tubuh, padahal ada banyak kadar gula di dalam darah. Mengakibatkan jantung bekerja terlalu keras untuk menyerap darah...
...hambatan kadar gula yang tinggi menyebabkan jantung tidak bekerja optimal. Karena itu denyut jantung meningkat.
#27. Mulai mendengkur saat tidur. Orang yang menderita diabetes bisa mengalami perubahan kebiasaan saat tidur. Orang yang tidak terbiasa mendengkur bisa menjadi sering mendengkur. Kadar gula tinggi di dalam darah mengakibatkan tubuh membutuhkan oksigen yang lebih.
Kadar oksigen yang tidak mencukupi menyebabkan organ pernafasan bekerja keras untuk menyerap oksigen. Hal ini membuat hidung dan tenggorokan mendapatkan tekanan yang lebih keras saat tidur, alhasil beresiko tinggi terjadi dengkuran.
Penderita Diabetes di Indonesia
Pada tahun 2013, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 8,5 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional). Tetapi, kurang dari setengah dari mereka yang menyadari kondisinya tersebut.
Pada tahun 2013, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 8,5 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional). Tetapi, kurang dari setengah dari mereka yang menyadari kondisinya tersebut.
Tingkat keparahan gejala yang dialami tiap penderita diabetes bisa berbeda-beda. Dan, tidak semua orang mengalami gejala-gejala tersebuts.
Diagnosis dan pengobatan diabetes secara dini sangat penting, untuk mencegah timbulnya masalah komplikasi. Untuk itu, apabila mengalami beberapa gejala yang disinyalir adalah gejala diabetes, segera periksa ke dokter.
Langkah-langkah pengobatan diabetes tipe 2
Walaupun diabetes tidak bisa disembuhkan, diagnosis dini sangatlah penting agar menghindari dampak lebih buruk. Dengan pendeteksian dini, sangat pentign agar kadar gula darah penderita diabetes dapat dikendalikan.
Tujuan pengobatan diabetes untuk mempertahankan keseimbangan kadar zat gula darah dan mencegah komplikasi penyakit berbahaya.
Penderita diabetes tipe 2 biasanya membutuhkan obat-obatan untuk menjaga keseimbangan kadar zat gula darahnya. Proses pengobatan umumnya diawali dengan obat dalam bentuk tablet, yang setelah itu bisa diikuti dengan terapi suntikan, seperti insulin.
Saran-saran bermanfaat bagi penderita diabetes
Penderita diabetes penting untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Lalu lakukan aktivitas olahraga secara rutin, bisa berupa jongging 20-30 menit, lakukan secara rutin (minimal 3 kali dalam seminggu).
Penderita diabetes harus menghindari konsumsi minuman keras, dan jangan merokok. Terus merokok akan meningkatkan potensi penyakit yang lain seperti hipertensi, serangan jantung dan paru-paru.
Jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh harus dihitung. Kurangi (batasi) asupan makanan yang banyak mengandung gula ataupun bahan pemanis buatan.
Istirahat cukup. Tidur malam penting untuk dijaga waktunya (jangan begadang). Tidur yang cukup ternyata bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Jika mengalami luka, penting untuk merawat luka dengan baik. Penderita diabetes sangat rawan terkena luka dan lecet. Jika terkena luka yang tidak kunjung sembuh, harus segera mendapatkan perawatan dokter. Hal ini untuk mencegah infeksi, dan mencegah menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Selalu merawat kesehatan gigi dan mulut, hal ini untuk mencegah infeksi, terutama dari bakteri yang tinggal dalam mulut.
Penderita diabetes harus menjaga berat badan agar tidak berlebihan. Berat badan berlebihan memicu kadar gula darah yang tinggi dan penyakit komplikasi lainnya.
Pola makan yang disarankan yaitu sayuran, buah, sumber protein dari kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan.
Jika ingin konsumsi asupan karbohidrat, maka pilihlah asupan korbohidrat yang tinggi serat, utamakan konsumsi sayuran hijau.
Mengelola asupan karbohidrat membantu untuk mengontrol gula darah. Hindari makanan yang tinggi lemak.
Hindari stres dan depresi, karena stres berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah.
Referensi: diabetes.org.uk | webmd.com | nhs.uk | webmd.com
0 komentar :
Posting Komentar